Senin, 16 Juli 2012

Teater Rakyat Tradisional Dan Musik Japin


Identitas Budaya Dan Seni Kalimantan. Japin Carita merupakan teater rakyat tradisional yang tumbuh dan berkembang di Kalimantan Selatan, berasal dari pengembangan tari dan musik Japin. Biasanya Japin Carita ini dibawakan untuk meramaikan malam pengantin dan hari besar Islam. Jenis Teater ini boleh dibilang hampir punah karena sudah sangat jarang dimainkan.

Grup kesenian yang masih memainkannya antara lain, Grup Teater Banjarmasin dan La Bastari Kandangan. Pada tahun 1900, di Banjarmasin telah mengenal Japin Arab, yang ditarikan oleh suku Arab di perkampungan Arab. Japin Arab berpengaruh besar masyarakat sekitar, yakni Kampung Melayu, Kuin, Alalak, Sungai Miai, Antasan Kecil, Kalayan, Banyiur. Sampai dengan tahun 1960 di Banjarmasin lebih dari sepuluh Orkes Japin lengkap dengan tari-tarian Japin yang langkah-langkahnya agak mirip dengan Japin Arab.

Tahun 1961 di kampung Sungai Miai digelar Japin yang berisi tari Japin dilanjutkan dengan sebuah cerita. tahun 1975  ditemukan Japin bercerita di Kampung Binuang Dalam. Informasi sebelumnya didapatkan pada tahun 1958 terdapat pergelaran Japin Bakisah di Margasari. dengan demikian, Japin Carita muncul pada tahun 1958 dan tidak diketahui siapa pencetusnya.

Yang jelas, bahwa Japin Carita adalah perkembangan dari Tari dan musik Japin pesisiran. Diperkirakan lahir di Banjarmasin karena pengaruh tonil atau sandiwara dan komedi bangsawan kemudian berpengaruh pada masyarakat Badamuluk di Margasari. Sampai sekarang japin digunakan untuk acara- acara misalkan pengantin, keagamaan dan adat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar